Rabu, 10 Januari 2018

Macam-macam Tata Koordinat Bola Langit Beserta Penjelasan

Ada tiga macam tata koordinat bola langit, yaitu:

  1. tata koordinat horizon
  2. tata koordinat ekuator
  3. tata koordinat ekliptika

a. Tata koordinat horizon

Pada tata koordinat horizon, benda langit yang kita amati hariya kita hitung tinggi dan azimuth benda langit tersebut.
Tinggi bintang kita hitung dari bintang yang kita amati sampai ke horizon. Jadi yang dimaksud dengan tinggi suatu bintang adalah busur pada lingkaran vertikal, dihitung dari bintang itu sampai horizon. Tinggi bintang dihitung dari -0°90°

Azimuth suatu bintang adalah busur. pada horizon sejati (yang selanjutnya disebuthorizon),diukur dari titik selatan (S) ke arah barat (B), dihitung dari 0° — 360°.
Sebetulnya ada beberapa cara menghitung azimuth. Namun dalam perhitungan kita, selalu kita gunakan penghitungan azimuth seperti disebutkan di atas.Untuk lebih jelasnya perhatikanlah gambar berikut ini!

Macam-macam Tata Koordinat Bola Langit Beserta Penjelasan


Perlu ditambahkan bahwa bintang-bintang atau benda angkasa itu sebetulnya ada yang letaknya sangat jauh dari bumi ada pula yang tidak terlalu jauh. Namun dalam peng-gambaran secara egosentris, kita memproyeksikan benda- benda angkasa itu dalam satu bidang lengkung yang disebut bola langit. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini! 




Contoh koordinat horizon
Suatu bintang X, tingginya m 30°
Azimuth bintang tersebut = 180°  

Gambamya sebagai berikut:





Contoh lain
Suatu bintang y, tinggi dari horizon =  60°.
Besar azimuthnya = 135°
Gambarnya sebagai berikut:


b. Tata koonUnat ekuator
Dalam sistem atau tata koordinat ekuator, kita meng- amati benda-benda langit berdasarkan lintang suatu tempat, deklinasi bintang dan Ascencio Recta bintang. Dalam hal ini perlu diberikan beberapa pengertian atau batasan yang ada hubungannya dengan tata koordinat ekuator seperti disebutkan di atas, sebagai berikut:

1.Lintang suatu tempat adalah letak si pengamat,dihitung dari zenith dan dinyatakan dalam derajat(misalnya 30° LU atau 45° LS). Jadi, dalam hal ini kita menentukan berapa derajat besarnya lintang tempat pengamat, dihitung dari zenith.


2.Yang berkaitan dengan lintang suatu tempat adalah tinggi kutub.
Tinggi kutub adalah busur pada bola langit, dihitung dari.. titik utara (U) atau selatan (S). Besarnya busur ini (tinggi kutub) = besar lintang tempat pengamat, atau lintang suatu tempat = tinggi kutub langit di tempat itu. Jadi, jika lintang suatu tempat besarnya = 30° LU, maka tinggi kutub tempat pengamat = 30°.


Busur ZE adalah lintang suatu tempat (tempat penga­mat). Busur U — KUL adalah tinggi kutub langit (di tem­pat pengamat). Keduanya sama besar, yaitu 30°.

3. Deklinasi sebuah bintang adalah' busur pada lingkaran deklinasi, dihitung dari ekuator langit sampai ke bintane itu.
Deklinasi positify jika ke arah Kutub Utara Langit ■ (KUL)
Deklinasi >hegatif, jika ke arah Kutub Seiatan Langit (KSL). ,

4.Ekuator langit adalah ekuator langit-pengamat. Busur ekuator langit tegak lurus pada sumbu KUL — KSL.

5.Ascencio Recta (AR) suatu bintang adalah busur pada ekuator langit, dihitung.dari titik Aries sampai ke proyek- si bintang itu pada ekuator langit. Arah dalam mengukur besarnya AR dari titik Aries, berlawanan dengari cara menentukan titik Aries

6.Titik Aries bisa ditentukan dengan jalan mengalikan waktu bintang (Wb) dengan 15°. Arahnya dari titik kulminasi ke barat.

Agar lebih jelas, perhatikanlah contoh berikut ini!

Contoh I
Waktu bintang suatu bintang x = pukul 10.00 Wb.
AR bintang x.105° (AR bisa digapti dengan alpha = a). Deklinasi bintang x. ==; —30°.
Lukiskan kedudukari'bintang x dilihatdari Tokyo! (Lintang Tokyo = 30°. LU)

c. Tata koordinat ekliptika

Dalam tata koordinat ekliptika kita perlu. mengetahui letak lintang pengamat (yang besamya sama dengan tinggi kutub langit)bujur astroriomis,, dan lintang astronomis bin­tang yang diamati. Namun sebelum melangkah lebih jauh, perlu kiranya kita pahami beberapa pengertian yang berhubungan dengan tata koordinat ekliptika:

1.Bidang ekliptika berpotongan dengan bidang ekiiator la- ngit dari membentuk sudut yang besamya 23 setengah

2.Bidang ekliptika merupakan Lingkaran besar demikian juga bidang ekuator, Titik potong antara kedua bidang ada dua buah. Salah satunya merupakan kedudukan titik Aries (titik musim semi) yang dipakai pedoman dalam menentukan letak bintang.

3.Sumbu ekliptika tegak lurus pada bidang ekliptika, dan menembus bola langit sebesar 23 setengah dari Kutub Utara Langit (KUL) dan Kutub Selatan Langit (KSL). Jadi titik tembus antara sumbu ekliptika dengan bola langit, sebanyak dua buah, yaitu Kutub Ekliptika Utara (KEU) dan Kutub Ekliptika Selatan (KES), masing-masing berada di dekat KUL dan KSL.

4.Lingkaran lintang astronomis adalah lingkaran pada bola. langit yang melalui benda langit yang diamatinya dan menghubungkan KEU dan KES.

5.Lebar .astronomis suatu bintang adalah busur pada lingkaran lintang astronomis, diukur dari ekliptika ke bintang itu. Busur itu sering disebut lintang astronomis.

6.Panjang astronomis suatu bintang adalah busur pada ekliptika, dihitung dari titik Aries dengan arah negatif sampai ke proyeksi bintang pada ekliptika. Panjang astro- nomis sering disebut dengan bujur astronomis.

SEMOGA BERMANFAAT
Artikel ini tanpa edit dicopy dari: 
http://katalognasajogja.blogspot.co.id/2017/01/macam-macam-tata-koordinat-bola-langit.html

Penggolongan Hewan

Penggolongan hewan dapat dilakukan dengan membedakannya berdasarkan tempat hidup, cara bergerak, cara berkembang biak, jenis makanan, dan penutup tubuh.

1. Penggolongan Hewan

Berdasarkan Tempat Hidupnya Amatilah hewan-hewan yang ada di lingkungan rumah atau sekolahmu. Hewan apa sajakah yang ada? Mungkin ada kerbau, sapi, burung, ayam, kelinci, ikan, dan bebek. Hewan-hewan seperti sapi, kerbau, ayam, kelinci, dan bebek hidup di darat. Adapun ikan hidup di air. Berdasarkan tempat hidupnya, hewan dapat digolongkan menjadi hewan yang hidup di darat, di air, dan ada juga hewan yang hidup di darat dan di air.

2. Penggolongan Hewan

Berdasarkan Cara Geraknya Salah satu ciri makhluk hidup adalah dapat bergerak. Setiap hewan memiliki cara bergerak yang berbeda-beda. Amatilah hewan-hewan yang ada di lingkungan sekitarmu. Semut sering kamu lihat di pepohonan, tanah, atau dinding bangunan. Semut bergerak dengan cara berjalan atau berlari. Burung dan kupu-kupu bergerak dengan cara terbang.Kucing, ayam, dan kambing bergerak dengan cara berjalan atau berlari. Kadang-kadang, kucing bergerak dengan cara melompat. Katak dan kelinci bergerak dengan cara melompat.
Tahukah kamu cara bergerak hewan lainnya? Benar, hewan ada yang bergerak dengan cara merayap dan berenang. Contoh hewan yang bergerak dengan cara merayap adalah cecak, cacing, dan ular. Dapatkah kamu menyebutkan contoh hewan yang bergerak dengan cara berenang?

3. Penggolongan Hewan

Berdasarkan Jenis Makanannya Pada Bab 1, kamu sudah mempelajari mengenai hewan herbivor, karnivor, dan omnivor. Masih ingatkah kamu apa yang dimaksud dengan hewan herbivor, karnivor, dan omnivor. Berdasarkan apakah penggolongan hewan tersebut? Benar, penggolongan hewan tersebut berdasarkan jenis makanannya.
Makanan hewan bermacam- macam. Hewan herbivor ada yang memakan rumput, sayuran, buah, daun, biji, dan madu. Pada Gambar 2.3a, terlihat kelinci sedang memakan rumput. Dapatkah kamu memberikan contoh hewan herbivor yang lain? Diskusikan bersama guru dan temanmu. Hewan karnivor tidak semuanya pemakan daging. Hewan karnivor ada yang memakan serangga. Contoh hewan yang memakan serangga adalah cecak dan katak. Gambar 2.3b menunjukkan burung hantu sebagai hewan karnivor. Dapatkah kamu memberikan contoh hewan yang lain?
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab 1, hewan omnivor adalah hewan pemakan daging dan tumbuhan. Gambar 2.4 menunjukkan bahwa tikus termasuk hewan omnivor. Tikus suka memakan daging dan juga suka memakan buah-buahan. Contoh hewan omnivor lainnya adalah ayam. Ayam suka memakan beras dan juga suka memakan cacing. Coba kamu sebutkan contoh hewan omnivor lainnya. Makanan manusia berasal dari hewan dan tumbuhan yang ada di lingkungan. Lingkungan menyediakan berbagai kebutuhan untuk makhluk hidup. Karena itu, lingkungan harus selalu dijaga dan dilestarikan. Jika lingkungan banyak dirusak, jumlah makanan akan berkurang. Hal tersebut memengaruhi kesehatan tubuh makhluk hidup, termasuk manusia. Jika kebutuhan pangan tidak terpenuhi, masyarakat akan menderita.

4. Penggolongan Hewan Berdasarkan Penutup Tubuhnya

Tahukah kamu, apa yang dimaksud dengan penutup tubuh hewan? Bulu dan rambut merupakan contoh penutup tubuh hewan. Sisik ikan pun termasuk penutup tubuh hewan. Penutup tubuh hewan memiliki fungsi sebagai pelindung dari cuaca panas ataupun dingin dan juga untuk melindungi diri dari musuhnya. Kucing, kelinci, dan domba memiliki rambut sebagai penutup tubuh, seperti yang terlihat pada Gambar 2.5a. Ayam, bebek, dan burung memiliki bulu sebagai penutup tubuhnya. Ikan dan ular memiliki sisik untuk menutupi tubuhnya. Perhatikan Gambar 2.5b. Pernahkah kamu melihat kura-kura? Penutup tubuh yang dimiliki kura-kura adalah cangkang, seperti yang terlihat pada Gambar 2.5c. Bagaimana dengan hewan landak? Apakah penutup tubuh landak?
Artikel ini dicopi dari : https://susantiresti.wordpress.com/materi/penggolongan-hewan/

Gerhana Umbra dan Penumbra

Pengertian Gerhana
Gerhana adalah peristiwa tertutupnya sebuah objek disebabkan adanya benda/objek yang melintas di depannya. Kedua objek yang terlibat dalam gerhana ini memiliki ukuran yang hampir sama jika diamati dari Bumi. Contohnya gerhana Matahari dan gerhana Bulan.

Gerhana Matahari terjadi saat posisi bulan terletak di antara Bumi & Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Meskipun Bulan berukuran lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.


  • Gerhana total terjadi jika saat puncak gerhana, bulatan Matahari ditutup seutuhnya oleh bulatan Bulan. Ketika itu, bulatan Bulan sama besar atau bahkan lebih besar dari bulatan Matahari. Ukuran bulatan Matahari & bulatan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan & Bumi-Matahari.
  • Gerhana sebagian terjadi jika bulatan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari bulatan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari bulatan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.
  • Gerhana cincin terjadi jika bulatan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menghalangi sebagian dari bulatan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi saat ukuran bulatan Bulan lebih kecil dari bulatan Matahari. Sehingga ketika bulatan Bulan berada di depan bulatan Matahari, tidak seluruh bulatan Matahari akan tertutup oleh bulatan Bulan. Bagian bulatan Matahari yang tidak tertutup oleh bulatan Bulan, berada di sekeliling bulatan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.
  • Gerhana hibrida bergeser antara gerhana total dan cincin. Pada titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif jarang.

Gambar Gerhana Matahari


Gerhana Bulan
Gerhana bulan terjadi saat sebagian/keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi jika bumi berada di antara matahari & bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan sebab terhalangi oleh bumi.

Jenis Gerhana Bulan

  • Gerhana bulan total - Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah umbra.
  • Gerhana bulan sebagian - Pada gerhana ini, tidak seluruh bagian bulan terhalangi dari Matahari oleh bumi. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan bulan.
  • Gerhana bulan penumbra - Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.
Sistem Ekonomi Indonesia
Gambar Gerhana Bulan
artikel ini tanpa edit bersumber dari : http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.co.id
semoga bermanfaat