Tulisan ini
Dikutip dari www.tribunnews.com
Seorang
ulama di Arab Saudi, Syaikh Abdul Muhsin Al-Ahmad, menorehkan kisah inspiratif
tentang salat. Sujud terakhir seorang pengantin mampu membuat jutaan orang
tersentuh.
Kisah ini
sebuah kisah nyata yang terjadi di Abha, ibu kota Provinsi Asir, Arab
Saudi.Video sang ustaz saat berceramah dan menceritakan kisah ini sempat
diupload di Islamic Tube dan menjadi hit di Arab Saudi dan negara-negara Islam
lainya. Banyak blogger juga merilis kisah ini dan banyak yang memberikan
aspirasi kagum setelah membacanya.
Syaikh Abdul
Muhsin Al-Ahmad bercerita tentang ketaqwaan seorang anak perempuan yang dalam
kondisi apapun, dia tetap memilih melaksanakan shalat tepat waktu, meski dia
harus menentang kemauan ibunya.
Syaikh Abdul
Muhsin Al-Ahmad bertutur…
“…Setelah
melaksanakan shalat Maghrib pengantin wanita ini berhias, dia menggunakan gaun
pengantin putih yang indah, dia betul-betul telah mempersiapkan dirinya untuk
pesta pernikahannya. Tiba-tiba dia mendengar azan Isya sudah menggema, dia
sadar kalau wudhunya telah batal.
Dia berkata
kepada ibunya, “Bu, aku mau berwudhu dan shalat Isya dulu.”
Ibunya
sangat terkejut, “Apa kamu sudah gila? Tamu sudah menunggumu untuk melihatmu,
bagaimana dengan make-up mu? Semuanya akan terbasuh oleh air.”
Ibunya
menambahkan, “Aku ini ibumu, sekarang Ibu katakan jangan shalat sekarang! Demi
Allah, jika kamu berwudhu sekarang, Ibu akan marah kepadamu!”
Lalu anaknya
menjawab, “Demi Allah, aku tidak akan pergi dari ruangan ini, hingga aku
shalat, ibu. Ibu harus tahu bahwa tidak ada kepatuhan kepada makhluk dalam
kemaksiatan kepada Allah!”
Lalu ibunya
menimpali, ” Apa yang akan dikatakan tamu-tamu kita tentang dirimu ketika kamu
tampil nanti dalam pesta pernikahanmu tanpa make-up? Kamu pasti tidak lagi
terlihat cantik di mata mereka! Mereka akan mengolok-olok dirimu !”
Anak
perempuannya itu berkata dengan tersenyum, “Apakah Ibu takut karena aku tidak
terlihat cantik di mata makhluk (manusia)? Bagaimana dengan Penciptaku (Allah)?
Yang aku takuti adalah jika dengan sebab kehilangan shalat, aku tidak akan
tampak cantik di mata Allah.”
Lalu,
pengantin ini berwudhu, maka seluruh make-upnya terbasuh tanpa tersisa. Namun,
dia tidak merasa bermasalah dengan apa yang dia lakukan.
Kemudian
pengantin ini memulai shalatnya. Pada saat dia bersujud dalam shalatnya,
ternyata itulah sujudnya yang terakhir.
Pengantin
wanita ini telah meninggal dalam sujudnya dan itu adalah akhir yang indah.
Wafat dengan keadaan bersujud di hadapan Pencipta-Nya.
Betapa akhir
yang luar biasa bagi seorang Muslimah yang teguh untuk mematuhi Tuhannya! Ia
telah menjadikan Allah dan ketaatan kepada-Nya sebagai prioritas pertama, tutup
Syaikh Abdul Muhsin Al-Ahmad.
SEMOGA BERMANFAAT BAGI PEMBACA